Pages

Inspirasi Sebuah Koperasi Sukses




1. Jenis Koperasi
Kopkar Tjiwi Kimia termasuk kedalam jenis koperasi simpan pinjam menurut PP No.60/1959. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1, bahwa koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Keanggotaan koperasi simpan pinjam pada prinsipnya bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kepentingan ekonomi yang sama, misalnya KSP dengan anggota petani, KSP dengan anggota karyawan.
Sesuai dengan UU No. 12 / 1967, penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas atau kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya. Oleh karena itu di dalam Kopkar Tjiwi Kimia badan usaha yang dibentuk merupakan kesatuan unsur mensejahterakan baik karyawan maupun masyarakat.

2. Bentuk Koperasi
Berdasarkan PP No.60/1959, Kopkar Tjiwi Kimia termasuk ke dalam koperasi induk. Sesuai wilayah administrasi pemerintah, di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi.

3. Permodalan Koperasi
Modal  merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi. Sebuah koperasi tidak akan bisa terbentuk tanpa adanya sebuah modal yang digunakan untuk membangun sebuah usaha bersama. Setiap koperasi memiliki perencanaan modal jangka pendek maupun modal jangka panjang.
Menurut UU No.12 / 1967 sebuah koperasi harus memiliki:
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota. Di dalam Kopkar Tjiwi Kimia, dalam menentukan besarnya simpanan pokok ditentukan secara mufakat yang artinya besarnya simpanan pokok tersebut telah di setujui demi kepentingan bersama dapat tercapai.
Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu. Sama hal nya dengan ketentuan simpanan pokok pada Kopkar Tjiwi Kimia, namun perbedaannya simpanan wajib ini hanya pada waktu-waktu tertentu.
Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus. 

4. Distribusi Cadangan Koperasi
Setiap koperasi pasti memiliki dana cadangan, anggaran tersebut diperoleh dari penyisihan sisa  hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Distribusi Cadangan Koperasi antara lain dipergunakan untuk:
•    Memenuhi kewajiban tertentu
•    Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
  Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
    Perluasan usaha

5. Evaluasi Keberhasilan Koperasi  Dilihat dari Sisi Anggota
Tolak ukur keberhasilan koperasi sebagai badan usaha dapat dilihat dari jenis anggota, jumlah anggota, dan jumlah anggota yang aktif serta benar-benar ikut memiliki koperasi (jumlah anggota yang berkualitas). Evaluasi keberhasilan koperasi sangat diperlukan untuk menentukan kesuksesan sebuah koperasi.

6. Efek-efek Ekonomis Koperasi
Setiap anggota Kopkar Tjiwi Kimia sudah berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan sehingga kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Pelayanan yang didapatkan menguntungkan baik untuk para karyawan maupun masyarakat di lingkungan sekitar.

7. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

     Keberhasilan Kopkar Tjiwi Kimia dibuktikan dengan adanya  rumah sakit Citra Medika, apotek, minimarket dan usaha penyewaan mobil. Bukan hanya fasilitas yang didapatkan untuk para karyawan saja, kewajiban terhadap masyarakat dan lingkungan hidup diantaranya Di bidang sosial, perseroan aktif menggalakkan kampanye antinarkoba dan HIV/AIDS, kampanye keluarga berencana, donor darah rutin, bakti sosial, operasi katarak dan bibir sumbing, serta bantuan uang untuk petugas keamanan sekitar pabrik. Untuk bidang pendidikan kegiatannya antara lain pemberian beasiswa kuliah di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) di Bandung, pendirian rumah pintar, bantuan buku ke sekolah. Program bina lingkungan misalnya bantuan prasarana dan sarana umum, kampanye zero emission, dan bedah rumah keluarga miskin bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi.


Sumber :

Fasilitas Terjamin Karyawan Sejahtera



     Setiap koperasi dibentuk memiliki tujuan serta fungsi yang bermacam-macam. Tujuan utama Koperasi di Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi  terbentuk atas perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan dari pada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Serta memiliki fungsi untuk berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

1. Jenis-jenis Koperasi
Koperasi Tjiwi Kimia termasuk ke dalam jenis Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS karena badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang dibentuk secara sukarela oleh orang – orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

2. Tujuan dan Nilai Koperasi
Tujuan Kopkar Tjiwi Kimia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya sesuai dengan (UU No. 25, 1992).
Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost) dimana Kopkar Tjiwi Kimia berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi karyawan khususnya, dan bagi masyarakat sekitar pada umumnya.

3. Sisa Hasil Usaha
Setelah dilakukan penelitian terhadap koperasi tjiwi kimia sesuai dengan keputusan Menteri Negara KUKM No.129/Kep./M.KUKM/XI/2002 yang bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan kopkar tjiwi kimia, data sekunder dan sumber datanya menunjukkan analisis rasio profitabilitas, likuiditas serta solvabilitas Kopkar Tjiwi Kimia memiliki kinerja yang cukup baik.

Omzet atau Volume Usaha yang dimiliki Kopkar Tjiwi Kimia rata-rata 48 miliar pertahun. Dengan anggota sekitar 12.200 orang, sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan pada tahun 2010 mencapai Rp 3,4 miliar. Dari jumlah pendapatan itu sebagian besar dipasok dari usaha rumah sakit. Usaha yang baru dirintis sejak 2002 itu, perusahaan menginvestasikan sekitar Rp 50-60 miliar.

4. Manajemen Koperasi
Koperasi terbentuk karena ada unsur-unsur yang dapat membangun didalamnya. Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu anggota, pengurus, dan manajer karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota  pelanggan. Tanpa adanya bagian tersebut koperasi tidak akan berjalan dengan baik.
  • ·        Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
  • ·        Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
  • ·        Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya. Mengelola sumber daya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Sumber:




Dibalik Rahasia Keberhasilan Koperasi Karyawan Tjiwi Kimia



Koperasi tjiwi kimia merupakan sebuah koperasi yang mandiri dan profesional. Kopkar Tjiwi Kimia sukses mengembangkan beragam usaha mulai rumah sakit, minimarket, persewaan mobil, transportasi, simpan pinjam, distributor air minum kemasan, tisu, apotek, BPR, hingga barang bekas. Apa saja yang melatar belakangi keberhasilan Koperasi Karyawan Tjiwi Kimia, kita dapat lihat sebagai berikut:

1. Konsep Koperasi
Kopkar tjiwi kimia memiliki konsep koperasi barat karena didirikan oleh organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang – orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Tujuan di ciptakannya kopkar twiji kimia untuk menyejahterakan anggota yang notabena merupakan pekerja perusahaan induk yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia yang berjumlah 12.500 orang.

2. Aliran Koperasi
Di tinjau dari ciri-ciri karakteristiknya kopkar tjiwi kimia termasuk ke dalam aliran persemakmuran (commonwealth) menurut Paul Hubert Casselman, walaupun didirikan oleh organisasi swasta tetapi kopkar tjiwi kimia memiliki hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat Kemitraan (Partnership).
Bukan hanya itu kopkar twiji kimia pun termasuk ke dalam aliran Cooperative Commonwealth School menurut E.D. Damanik yakni dimana pemerintah sangat berperan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi koperasi. Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Terbukti dengan adanya kopkar twiji kimia karyawan bisa memanfaatkan sebagai kemudahan berupa belanja kebutuhan sehari-hari hingga perbulan diminimarket yang dioperasikan kopkar tjiwi kimia dengan pembayaran potong gaji. Juga bisa meminjam dana pada unit usaha simpan pinjam, sekaligus layanan kesehatan dirumah sakit citra medika yang dioperasikan 2 tahun terakhir. Dengan disediakan beberapa unit bisnis untuk melayani kebutuhan anggota maka keberadaan kopkar twiji kimia benar-benar sangat dibutuhkan karyawan mulai tingkat bawah hingga level atas. Para karyawan tidak dipaksa menjadi anggota kopkar tetapi dari total karyawan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dicatat sebagai anggota koperasi. 

3. Sejarah Koperasi 

Kopkar tjiwi kimia dibentuk pada tahun 1989 dan dalam perkembaganya telah mendapatkan anugrah koperasi berprestasi terbaik tingkat nasional yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat hut koperasi ke 60 di bali pada 2007. Kesukuksesannya tersebut tidak terlepas dari peran Ketua Umum Kopkar Tjiwi Kimia Drs. Sunoto Santoso MBA. Ia pun memberi bukti kopkar yang dikelolanya, kini sudah memiliki aset hingga Rp 99 miliar, dengan omzet rata-rata Rp. 48 miliar per tahun. Bahkan kopkar tjiwi kimia termasuk ke dalam daftar 100 koperasi besar di seluruh Indonesia versi majalah peluang. 

Salah satu bukti keberhasilan Kopkar Tjiwi Kimia yang membawa pengaruh begitu besar yaitu Rumah Sakit Citra Medika sebagai berikut:


Rumah Sakit Citra Medika merupakan rumah sakit swasta type C-Plus dengan kapasitas 110 tempat tidur yang awal mula berdiri pada tanggal 1 Pebruari 2001.
Rumah sakit ini berdiri di bawah naungan Koperasi Karyawan Tjiwi Kimia. Pendirian Rumah Sakit ini pada awalnya ditujukan untuk melayani karyawan dan anggota keluarga karyawan PT. Tjiwi Kimia, namun dalam perkembangannya masyarakat sekitar semakin banyak yang memanfaatkan fasilitas pelayanan rumah sakit Citra Medika.
Visi
Rumah Sakit yang BERMUTU, PARIPURNA, EKONOMIS dan NYAMAN serta berwawasan GLOBAL. 
Misi
Misi Rumah Sakit Citra Medika adalah:
1. Memberi pelayanan kesehatan secara profesional medik dan manajemen.
2. Memberi pelayanan kesehatan yang paripurna.
3. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selaus-luasnya dengan kemitraan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 , Kopkar Tjiwi Kimia berupaya memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional , dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Tolak ukur keberhasilan koperasi sebagai badan usaha dapat dilihat dari jenis anggota, jumlah anggota, dan jumlah anggota yang aktif serta benar-benar ikut memiliki koperasi (jumlah anggota yang berkualitas) atau besarnya SHU dan distribusi SHU kepada anggota. Semakin adil pendistribusian SHU kepada anggota berarti koperasi tersebut semakin berhasil. 

Sumber: