Pages

Sejarah Perekonomian di Indonesia #2



Sejarah Perekonomian Indonesia #
Menurut saya perkembangan sejarah perekonomian di Indonesia berlangsung sangat lambat. Dimulai pada saat Indonesia masih dijajah oleh empat Negara yaitu Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Pada saat itu Negara Indonesia mengalami kesulitan dalam perekonomian. Bahkan pada awal kemerdekaan pun Negara Indonesia mengalami perekonomian yang amat buruk yang ditandai dengan adanya inflasi yang sangat tinggi. Inflasi tersebut disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
          Berbagai kebijakan-kebijakan pun dibuat untuk mengatasi masalah inflasi Negara, namun Indonesia masih mengalami krisis ekonomi. Sampai pada saat orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan Negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650% per tahun. Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
          Pada Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yaitu pada saat ini, Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial.
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Namun kenyataannya hingga saat ini masyarakat indonesia masih banyak yang mengalami kesulitan dalam perekonomian, mungkin kinerja pemerintah perlu lebih ditingkatkan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam perekonomian di Indonesia.
www.gunadarma.ac.id




0 komentar:

Posting Komentar