Pages

Pengantar Bisnis 3 #

Masalah Nilai Waktu Uang

  1. Latar Belakang
Nilai uang terhadap waktu merupakan konsep dimana bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Misalnya, uang dengan nominal Rp1500,- akan digunakan untuk membeli gorengan. Pada tahun sekarang kita akan mendapatkan 3 buah gorengan. Akan tetapi pada tahun yang akan datang pasti kita tidak akan mendapatkan 3 buah gorengan dengan harga yang sama. Contoh lain, misalkan kita menabung di bank dan tabungan kita di bank pada saat ini sebesar Rp100.000,-. Karena kita tidak mempunyai kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi, maka uang tersebut tetap berada di bank.  Jika kita menabung di bank dengan tingkat bunga sebesar 10% pertahun, maka jumlah uang kita pada satu tahun kedepan uang kita bertambah menjadi Rp110.000,-. Nilai uang kita sebesar Rp100.000,- pada tahun sekarang sama dengan Rp110.000,- pada tahun yang akan datang.
Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai konsep nilai uang terhadap waktu dan ekivalensi.
  1. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui pengertian nilai uang terhadap waktu, memahami konsep nilai uang terhadap waktu dan memahami ekivalensi dalam pembayaran pinjaman.

  1. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah antara lain apakah yang dimaksud dengan nilai uang terhadap waktu, bagaimana konsep dari nilai uang terhadap waktu dan bagaimana ekivalensi dalam pembayaran pinjaman.


PEMBAHASAN
  1. Nilai Uang Terhadap Waktu
Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the time value of  money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah di waktu yang akan datang kalau jumlahnya sama, hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Berbicara masalah nilai waktu uang ini, Anwar Iqbal Qureshi (1991) yang dikutip Syafii Antonio (2001: 74) menjelaskan mengenai fenomena bunga dengan rumusan yang dikenal “menurunnya nilai barang di waktu mendatang dibanding dengan nilai barang di waktu kini.” Singkatnya kalangan ini menganggap bahwa: “sebagai agio atau selisih nilai yang diperoleh dari barang-barang pada waktu sekarang terhadap perubahan atau penukaran barang di waktu yang akan datang.”
Boehm Bawerk dalam Syafii Antonio (2001: 74) sebagai pendukung pendapat tersebut mengemukakan tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang mendatang akan berkurang, yaitu sebagai berikut:
  1. Keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti.
  2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang. Pada masa yang akan datang, mungkin saja seseorang tidak mempunyai kehendak semacam sekarang.
  3. Kenyataannya, barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna. Dengan demikian, barang-barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan barang-barang pada waktu yang akan datang.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep nilai uang terhadap waktu sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp1.500,- yang diterima saat ini akan lebih  bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp1.000,- yang akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut  sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti. Adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain lain.
Bagi umat Islam khususnya di Indonesia, Majelis Ulama Idnonesia (MUI) telah memfatwakan bahwa “bunga” uang haram sifatnya. Namun kehadiran lembaga kredit serta praktek jual beli secara kredit memang tidak dapat dihapuskan begitu saja. Secara umum perannya sangat besar dalam mendorong aktivitas perekonomian. Dan bagi Anda yang beragama Islam, menyikapi hal itu tentu saja terpulang kepada keyakinan masing-masing. Syafii Antonio (2001: 75) mengatakan bahwa secara prinsip, Islam mengakui adanya nilai dan amat berharganya waktu. Oleh karena itu,
  1. Banyak sekali sumpah Allah dalam Al-Qur’an dengan menggunakan waktu, seperti demi masa, demi waktu dhuha, demi waktu fajar, demi waktu malam, dan lain-lain.
  2. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Waktu itu seperti pedang; jika kita tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotong kita.”
Menurutnya, “Islam sangat mengahargai waktu, tetapi penghargaannya tidak diwujudkan dalam rupiah tertentu atau persentase bunga tetap.” Apa yang diungkapkan oleh Syafii Antonio tersebut perlu disikapi, misalnya mencari alternatif lain yang bukan berupa bunga sebagai pengganti dari penghargaan terhadap waktu.
Saat ini sudah banyak lembaga keuangan termasuk perbankan yang menerapkan konsep “bagi hasil” dari modal yang ditanamkan atau dipinjamkan sebagai cara yang dianjurkan dalam Islam. Patut pula untuk dikaji pandangan Aristoteles mengenai bunga. Aristoteles dalam Yusuf Qardhawi (1997: 310) memandang “bunga – apapun sumbernya adalah suatu penghasilan yang tidak wajar karena diambil dari jerih kerja orang lain.” Ia berpendapat bahwa “uang tidak melahirkan uang (dengan sendirinya).”
Mari kita coba kembangkan konsep bunga ini dalam pandangan Islam pada kesempatan lain. Dalam kaitannya dengan manajemen aktiva tetap, konsep nilai waktu dari uang diwujudkan dalam bentuk turut diperhitungkannya jumlah modal yang ditanamkan serta usia ekonomis dari aktiva tetap yang relatif lama sebagai kondisi yang penuh kektidakpastian. Investasi yang cukup besar pada aktiva tetap saat ini, walaupun di atas kertas dipandang profitable namun dalam kenyataannya belum tentu. Hal ini karena adanya faktor-faktor lain yang di luar perhitungan mungkin akan mempengaruhi, semisal perubahan kebijakan pemerintah, pengaruh kondisi ekonomi negara tetangga, bencana alam, dan sebagainya.
Manfaat dari kita mengetahui konsep dari nilai uang terhadap waktu adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Nilai uang terhadap waktu berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar