Masalah Komunikasi
Komunikasi memegang peran penting
dalam kehidupan manusia, baik dalam organisasi, dalam keluarga, hingga dalam
pekerjaan. Komunikasi tidak hanya sebatas pada kata-kata semata, tetapi
mencangkup seluruh bentuk interaksi yang bisa dilakukan. Hambatan- hambatan dalam komunikasi ini
bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Memperbaiki komunikasi sangat penting
agar pesan-pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik. Bila
komunikasi berjalan dengan baik, maka hubungan yang terjadipun akan berjalan dengan
baik.
Untuk melakukan komunikasi yang efektif sebaiknya
sampaikanlah pesan dengan lebih berhati-hati. Masalah yang terjadi dalam
komunikasi juga dapat diatasi dengan memperbaiki isi pesan yang hendak
disampaikan. Suatu pesan atau informasi yang ingin disampaikan dalam komunikasi
haruslah lengkap, singkat, penuh dengan pertimbangan, konkrit, sopan dan
teliti.
Berikut ini Masalah- masalah yang terjadi akibat
suatu komunikasi yang tidak terjalin dengan baik :
5 Masalah Komunikasi Anak yang
Terabaikan :
Mendeteksi masalah bahasa pada anak merupakan hal
yang sulit terutama pada anak pertama. Jika insting Anda mengatakan ada masalah
bahasa pada si kecil segera ambil tindakan dengan melakukan terapi. Jika Anda
tidak tahu tanda-tanda masalah bahasa itu, mungkin gejala di bawah ini bisa
membantu.
Anak tidak membuat kontak mata atau
tersenyum
Sebagian besar awal perkembangan bahasa sebenarnya
non-verbal. Salah satu cara pertama bayi berkomunikasi dengan orangtuanya
adalah melalui kontak mata. Pada usia 6 sampai 8 minggu, bayi harus mampu
menatap orangtuanya atau orang lain yang mengasuhnya. Pada usia ini anak juga
harus memiliki senyum sosial dalam menanggapi orangtua atau orang dicintainya.
Anak tidak menggunakan gerakan
Masih dalam kategori komunikasi non-verbal, bayi
harus mulai menggunakan gerakan untuk berkomunikasi antara usia 6 sampai 12
bulan. Ini termasuk bertepuk tangan dan melambaikan tangan, serta menunjuk.
Anak tidak mengoceh
Sebelum menantikan kata pertama, seorang anak harus
bisa mengoceh saat usia 6 bulan. Banyak orangtua bilang "dia anak yang
pintar, pendiam." Bayi pendiam merupakan lampu merah. Pada usia 1 tahun ,
anak umumnya harus bisa mengatakan 1 atau 2 kata. Pada usia 2, seorang anak
harus merangkai 2 kata atau lebih.
Anak tidak dipahami
Orangtua terutama ibu biasanya mengerti kebutuhan
anak-anaknya. Mereka dapat mengerti tangisan bayi merupakan tanda lapar, lelah
atau sakit. Saat usia lebih lanjut Anda harusnya sudah tahu semua kebutuhan
anak. Jika Anda tidak dapat memahami kebutuhan anak usia 18 sampai 2 tahun, ini
merupakan indikator si kecil memiliki maslah pada bahasa.
Seorang anak tidak menoleh saat
dipanggil namanya
Ketika dipanggil namanya anak tidak menoleh. Ini
bisa menjadi tanda ada gangguan pendengarannya. Masalah pendengaran dapat
muncul beberapa minggu atau bulan setelah kelahiran. Infeksi telinga juga dapat
menyebabkan masalah pendengaran. Jika seorang anak tidak menanggapi namanya
sendiri di usia 7 bulan sampai satu tahun, mungkin ada masalah.
Komunikasi
Jadi Masalah Utama Kerukunan Beragama
|
Rombongan pemuka agama terdiri dari
perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
(PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) dan Majelis Tinggi Agama
Konghucu (Matakin).
Sebelumnya rombongan sudah bersilaturrahmi
ke vihara, masjid dan gereja di Batam dan Tanjungpinang. Dalam silaturrahmi
itu juga Badan Litbang Kementerian Agama memberikan bantuan dana pada enam
rumah ibadah di Kepulauan Riau untuk pembinaan umat masing-masing.
Pada kegiatan yang ke-28 kalinya itu,
menurut Mas'ud permasalahan komunikasi antara umat beragama begitu juga
komunikasi pemerintah dengan umat beragama yang kurang intensif menjadi
masalah dalam kerukunan.
Karena kurangnya komunikasi, terjadi
ketidaktahuan tentang agama lain akhirnya melahirkan ketidakpercayaan, tambah
Mas'ud.
"Tugas kita bersama untuk bersatu
memecahkan persoalan, semakin sering kita berkomunikasi akan semakin
baik," ujarnya.
Sementara itu, menurutnya kerukunan beragama
di Batam umumnya di Kepulauan Riau sudah bagus.
Bahkan sebelum ada Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) di daerah tersebut terlebih dulu ada forum musyawarah yang masih aktif
sampai saat ini bahkan jauh lebih mengakar.
Universitas Gunadarma |
0 komentar:
Posting Komentar