Masalah Distribusi
Distribusi
adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat
menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun
melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu sebagai berikut.
- Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen).
- Distribusi
tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
melalui perantara.
Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.
Masalah distribusi seringkali masih menjadi kendala
terbesar terutama bagi perusahaan yang memproduksi secara massal. Semakin luas
wilayah pemasaran, semakin banyak pula kendala yang dihadapi sehingga perlu
pembagian wilayah pemasaran pada setiap area dengan penempatan cabang- cabang
ataupun distributor. Pola kebijakan ini memerlukan penempatan persediaan pada
setiap lokasi, dan penempatan persediaan tersebut memerlukan penanganan yang
baik agar persediaan dapat optimal, artinya dapat memenuhi tuntutan permintaan
yang ada tanpa melakukan penyimpanan yang terlalu besar yang menyebabkan
terjadinya penumpukan pada gudang yang berakibat pada tingginya biaya simpan
dan kemungkinan terjadinya kerusakan semakin besar.
Sulitnya memprediksi
kebutuhan pasar, serta persaingan bisnis yang semakin ketat, khususnya dalam
industri minuman ringan, merupakan kendala lain yang dihadapi perusahaan
distribusi sehingga manajemen harus dapat mengambil keputusan yang tepat dan
cepat guna memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan kepada konsumen maupun
menjaga konsistensi produk perusahaan di pasar. Keputusan yang diambil harus
dipertimbangkan dengan baik berdasarkan data-data yang dimiliki, terutama yang
berkaitan erat dengan sistem distribusi.
Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar